Sejarah angkat besi adalah perjalanan panjang yang membentang ribuan tahun, dari praktik kekuatan kuno hingga menjadi salah satu cabang olahraga Olimpiade yang diakui secara global. Sejak zaman dahulu, manusia selalu terpesona oleh kekuatan fisik, dan sejarah angkat besi menjadi bukti evolusi obsesi tersebut. Dari mengangkat batu besar hingga barbell yang presisi, sejarah angkat besi mencerminkan perubahan dalam metode, peralatan, dan pengakuan olahraga ini.

Akar sejarah angkat besi dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno. Di Mesir kuno, ditemukan bukti lukisan dinding yang menggambarkan orang-orang mengangkat karung pasir dan batu besar sebagai bentuk latihan kekuatan. Di Yunani kuno, atlet menggunakan batu-batu besar yang disebut halteres untuk melatih kekuatan dan juga sebagai alat bantu dalam lompat jauh. Salah satu catatan paling terkenal adalah Milo dari Croton, seorang pegulat legendaris Yunani kuno yang konon melatih kekuatannya dengan menggendong anak sapi sejak kecil hingga sapi itu dewasa. Sementara itu, di Tiongkok kuno, pasukan militer seringkali berlatih dengan mengangkat pao atau semacam dumbbell batu besar untuk meningkatkan kekuatan dan kebugaran mereka. Catatan sejarah menunjukkan bahwa praktik pengujian kekuatan ini telah ada sejak Dinasti Qin (221–206 SM).

Pada abad ke-19, angkat besi mulai berevolusi menjadi olahraga yang lebih terstruktur. Eropa menjadi pusat perkembangan ini, dengan lahirnya “Strongmen” atau orang-orang kuat yang melakukan pertunjukan mengangkat beban di sirkus dan pameran. Mereka menggunakan berbagai alat, termasuk barbell primitif dan dumbbell yang terbuat dari besi tuang. Salah satu figur paling terkenal dari era ini adalah Eugen Sandow, sering disebut “Bapak Binaraga Modern”, yang bukan hanya kuat tetapi juga mengedepankan estetika fisik. Pada periode ini, peraturan dan standar peralatan masih sangat bervariasi.

Titik balik penting dalam sejarah angkat besi adalah pengakuannya sebagai cabang olahraga Olimpiade. Angkat besi pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade modern pertama di Athena pada tahun 1896. Namun, pada awalnya, peraturan dan kategori berat masih belum seragam. Federasi Angkat Besi Internasional (International Weightlifting Federation/IWF) didirikan pada tahun 1905, yang kemudian menjadi badan pengatur utama olahraga ini, menyusun peraturan yang baku, kategori berat badan yang jelas, serta standar untuk peralatan seperti barbell dan piringan beban. Sejak saat itu, angkat besi terus berkembang, dengan teknik snatch dan clean and jerk menjadi dua gerakan utama yang dipertandingkan dalam kompetisi modern. Pertandingan angkat besi di Olimpiade Paris 2024, misalnya, akan menampilkan atlet-atlet yang bersaing dalam 10 kategori berat badan yang berbeda.

Dari ritual kekuatan kuno hingga kompetisi modern yang menuntut presisi dan kekuatan luar biasa, sejarah angkat besi adalah cerminan dari semangat manusia untuk terus mendorong batas-batas kemampuan fisik.

Kategori: Olahraga