Prabumulih kini mengusung optimisme baru bagi atlet mahasiswa mereka. Gerakan ini bertujuan mendorong Pengakuan Setara atas gelar juara yang diraih di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) dalam rekrutmen dunia kerja. Prestasi olahraga harus dihargai tidak hanya di lapangan, tetapi juga di jalur karier profesional. Upaya ini akan memberikan jaminan masa depan bagi atlet.
Mengubah Sudut Pandang Perusahaan
Selama ini, prestasi akademik seringkali menjadi satu-satunya tolok ukur utama rekrutmen. Prabumulih berupaya mengubah perspektif ini dengan mengedukasi sektor industri. Gelar juara POMNAS mencerminkan keterampilan berharga seperti disiplin tinggi, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan.
BAPOMI (Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia) Prabumulih aktif menjalin kemitraan dengan perusahaan swasta dan BUMN. Tujuannya adalah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang mencantumkan Pengakuan Setara gelar juara POMNAS dengan kualifikasi akademik atau pengalaman kerja tertentu.
Upaya ini juga melibatkan sosialisasi kepada HRD perusahaan tentang nilai-nilai positif yang melekat pada seorang atlet. Kualitas mental, ketahanan, dan semangat pantang menyerah adalah aset tak ternilai di dunia profesional. Ini adalah keunggulan kompetitif.
Mekanisme Sertifikasi Kompetensi
Untuk memperkuat argumen Pengakuan Setara, BAPOMI Prabumulih mendorong sertifikasi kompetensi atlet. Sertifikasi ini bukan hanya mencakup capaian medali, tetapi juga keterampilan lunak (soft skill) yang mereka peroleh selama proses pembinaan dan kompetisi.
Sertifikat ini akan menjadi bukti sah di luar ijazah. Ini berfungsi sebagai portofolio keterampilan yang menunjukkan kualitas seorang lulusan atlet. Insentif khusus berupa pengakuan ini akan sangat memotivasi atlet untuk berprestasi maksimal.
Pemerintah daerah Prabumulih juga berkomitmen memberi Pengakuan Setara bagi atlet berprestasi dalam proses rekrutmen ASN (Aparatur Sipil Negara) atau BUMD. Prioritas rekrutmen menjadi bentuk penghargaan dan jaminan karier yang nyata.
Masa Depan Pengembangan Olahraga
Kebijakan ini menjadi kunci dalam pengembangan olahraga mahasiswa yang berkelanjutan di Prabumulih. Ketika atlet melihat masa depan yang cerah pasca-karier olahraga, minat untuk menjadi student athlete akan meningkat drastis. Regenerasi atlet pun terjamin.
Pengakuan di dunia kerja adalah langkah final dalam menghargai dedikasi atlet. Prabumulih membuktikan bahwa mereka tidak hanya ingin mencetak juara sesaat, tetapi juga menyiapkan mereka sebagai profesional yang sukses di masa depan.
Optimisme Prabumulih ini adalah harapan bagi seluruh atlet mahasiswa di Indonesia. Mendorong Pengakuan Setara gelar juara POMNAS di dunia kerja adalah visi yang akan menempatkan olahraga mahasiswa pada posisi terhormat dalam pembangunan sumber daya manusia.