Memahami peraturan bola voli adalah esensial bagi setiap pemain dan wasit untuk memastikan pertandingan berjalan adil, lancar, dan kompetitif. Lebih dari sekadar memukul bola melewati net, voli adalah olahraga strategis yang diatur oleh seperangkat aturan yang jelas, menentukan setiap gerakan dari servis hingga smash terakhir.
Bola voli dimainkan oleh dua tim, masing-masing dengan enam pemain di lapangan. Tujuan utamanya adalah menjatuhkan bola di lapangan lawan atau membuat lawan tidak bisa mengembalikan bola secara legal. Untuk memenangkan satu set, sebuah tim harus mencapai 25 poin dengan selisih minimal 2 poin dari lawan. Jika skor 24-24, permainan akan terus berlanjut hingga salah satu tim unggul 2 poin (misalnya 26-24 atau 27-25). Mayoritas pertandingan dimainkan dalam format best of five sets (terbaik dari lima set). Pada hari Minggu, 12 Januari 2025, pukul 14.00 WIB, dalam final turnamen voli antaruniversitas di GOR UNY Yogyakarta, set penentu harus mencapai skor 17-15 sebelum salah satu tim dinyatakan sebagai pemenang, menunjukkan penerapan peraturan bola voli yang ketat.
Salah satu peraturan bola voli yang paling mendasar adalah setiap tim diperbolehkan menyentuh bola maksimal tiga kali sebelum mengembalikannya ke lapangan lawan. Sentuhan block tidak dihitung sebagai sentuhan tim. Pemain yang sama tidak boleh menyentuh bola dua kali berturut-turut. Selain itu, net fault terjadi jika pemain menyentuh net saat bola dalam permainan, dan foot fault terjadi jika server menginjak garis belakang lapangan saat melakukan servis. Pada pertandingan Liga Voli Profesional Indonesia yang digelar di Surabaya pada 7 April 2025, wasit sering kali meniup peluit karena terjadi net fault yang dilakukan oleh pemain saat mencoba melakukan blocking. Ini adalah contoh umum pelanggaran yang diatur dalam peraturan bola voli.
Pergantian posisi (rotasi) adalah aspek penting lain dari peraturan bola voli. Setiap kali tim mendapatkan serve setelah lawan kehilangan poin, pemain harus berotasi satu posisi searah jarum jam. Libero, pemain spesialis bertahan, memiliki peraturan bola voli khusus; mereka tidak boleh melakukan servis, blocking, atau menyerang bola dari atas net, serta hanya bisa masuk dan keluar lapangan tanpa harus menunggu pergantian resmi dengan pemain lain. Kompol Adi Pratama, seorang wasit voli nasional yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat sejak 1 Maret 2025, sering menjelaskan bahwa “pemahaman mendalam tentang rotasi dan peran libero sangat penting untuk menghindari kesalahan taktis dan memastikan permainan berjalan lancar.”
Dengan demikian, menguasai peraturan bola voli bukan hanya membantu pemain tampil optimal, tetapi juga memungkinkan wasit untuk menegakkan keadilan di lapangan, menjamin integritas dan sportivitas dalam setiap pertandingan.